Apa Itu Elektronika? Pengertian, Fungsi Dasar, dan Cabang Ilmunya
Hai sobat blog…
Manusia modern seperti Surya insomnia tidak bisa terlepas dari
penggunaan barang elektronika dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari
penerangan, ponsel pintar, lemari pendingin makanan, penanak nasi otomatis,
mesin cuci, hingga berbagai alat transportasi.
Namun tahukah kamu apa pengertian dari
elektronika sesungguhnya? Penasaran? Yuk simak penjelasan berikut hingga
tuntas!
Pengertian Elektronika
Istilah “Elektronika” pada dasarnya berasal
dari dua kata yaitu “Elektron” dan “Mekanika” atau dalam bahasa Inggris
“Electronics” yang berasal dari dua kata “Electron” dan “Mechanics” yang
artinya adalah pergerakan aliran Elektron.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Elektronika
adalah suatu cabang teknik atau fisika yang mengendalikan aliran elektron atau
partikel yang bermuatan listik pada komponen-komponen aktif seperti Transistor,
Dioda dan IC serta komponen-komponen pasif elektronika seperti Resistor,
Kapasitor dan Induktor.
Fungsi Dasar Elektronika
Elektronika memiliki fungsi dasar yaitu sebagai
penyearah, penguatan, pengendalian, pembangkitkan, dan juga konversi. Berikut
penjelasannya.
Rectification (Penyearah)
Rectification atau Penyearah adalah fungsi
perangkat elektronika yang dapat mengkonversikan tegangan dan arus listrik AC
(bolak-balik) menjadi tegangan dan arus listrik DC (searah).
Perangkat Elektronika dapat mengkonversikan
daya listrik AC ke daya listrik DC dengan efisiensi yang sangat tinggi.
Perangkat-perangkat Eletronika tersebut diantaranya seperti Pencatu Daya (Power
Supply), Pengisi ulang Baterai (Battery Charger), DC generator, Elektroplating
dan lain-lainnya.
Amplification (Penguatan)
Amplification atau Penguatan adalah fungsi
perangkat elektronika yang dapat memperkuat sinyal lemah menjadi sinyal yang
lebih besar. Perangkat atau Rangkaian Elektronika yang melakukan fungsi
penguatan atau amplification ini disebut dengan Amplifier atau Penguat.
Rangkaian atau perangkat Penguat atau amplifier
ini dapat ditemuikan diberbagai perangkat elektronika seperti Radio, Ponsel,
Televisi dan lain-lainnya.
Control (Pengendalian)
Automatic Control atau Pengendalian Otomatis
banyak ditemukan dalam perangkat elektronika dan listrik seperti pengendalian
kecepatan motor, pengendalian tegangan kulkas, pengendalian lampu lalu lintas
dan masih banyak lagi.
Generation (Pembangkitan)
Perangkat elektronika dapat mengkonversikan
tegangan dan arus listrik DC ke tegangan dan arus listrik AC sesuai dengan
frekuensi yang dibutuhkan. Pada saat melakukan fungsi tersebut, diperlukan
suatu rangkaian yang disebut dengan Osilator.
Osilator adalah suatu rangkaian elektronika
yang menghasilkan sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan
amplitudo yang konstan. Rangkaian Osilator dapat ditemukan di
rangkaian-rangkaian Frekuensi Radio, Konverter, Timer dan Counter.
Conversion (Konversi)
Salah satu hal yang menarik dalam Elektronika
adalah kemampuan beberapa jenis komponen Elektronika yang dapat mengkonversikan
dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Komponen atau perangkat
konversi tersebut biasanya disebut dengan Tranduser.
- Konversi cahaya menjadi sinyal listrik, contohnya seperti Sel Surya, Photo diode dan LDR.
- Konversi listrik menjadi cahaya, contohnya lampu listrik, Laser dan LED.
- Konversi suara menjadi sinyal listrik, contoh Mikrofon.
- Konversi sinyal listrik menjadi suara, contohnya seperti Loudspeaker dan Buzzer.
- Konversi suhu menjadi hambatan listrik, contohnya Thermistor (PTC dan NTC).
- Konversi sinyal listrik menjadi suhu tertentu, contohnya Heater.
- Konversi sinyal listrik menjadi gerakan, contohnya Motor.
Cabang Ilmu Elektronika
Menurut bidang yang dipelajarinya, ilmu
elektronika dibagi menjadi beberapa cabang yaitu: Elektronika analog
- Elektronika digital
- Elektronika optik
- Elektronika daya
- Elektronika audio
- Elektronika mekanika
- Mikroelektronika
- Desain sirkuit
- Bioelektrionika
- Nanoelektronika
- Telekomunikasi
Penerapan Teknologi Elektronika
Di era teknologi informasi ini, Teknologi yang
menggunakan elektronika dapat ditemukan dimana-mana, hampir semua bidang
menggunakannya.
- Komunikasi dan Hiburan – Telepon kabel, Ponsel, Televisi, Radio, Audio/Video Player, Konsol Game, Komputer.
- Pengendalian dan Instrumen – Pengendalian Mesin produksi di Industri-industri, Inverter, Multimeter, Pencacah Frekuensi (Frequency Counter), Osiloskop, Spectrum Analyzer, signal generator dan lain sebagainya.
- Aplikasi Pertahanan dan Keamanan – Radar, Sistem Sonar dan sistem Infra-merah yang digunakan untuk mendeteksi pesawat tempur, kapal selam, kapal perang lawan. Sistem Peluruh Kendali dan Sistem komunikasi militer juga menggunakan sistem Elektronika.
- Aplikasi di Industri – Otomasi mesin produksi dan pengendalian pada ketebalan produk, kualitas produk, massa produk, suhu dan kelembaban pada produk dan bahan produksi dapat dikendalikan oleh perangkat-perangkat elektronika. Penggunakan komputer dan Ponsel untuk membeli tiket kereta api dan pesawat, pengendalian sistem pembangkitan listrik dan lain-lainnya.
- Medis dan Ilmiah – Dokter dan para peneliti menggunakan alat-alat eletronika untuk mendeteksi kesehatan pasien seperti EKG (Electrocardiographs), X-ray, endoscopy, Ultrasound scanner, mesin pendeteksi kadar gula, kolesterol, tekanan darah dan lain-lainnya.
- Otomotif– Dalam menjalankan operasional manufakturing mobil atau motor, perangkat elektronika digunakan untuk mengendalikan mesin produksi dan mengawasi jalannya produksi. Sedangkan pada mobil itu sendiri, perangkat-perangkat elektronika juga dipasangkan pada kendaraan bermotor seperti sistem pengapian (ignition system), multipoint fuel injection (MPFI) system, pengisian ulang aki mobil dan lain sebagainya.
Oke, sekianlah seputar informasi terkait pengertian,
fungsi dasar, dan cabang ilmu elektronika. Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar